Hari Ini

Sumber image: pixabay.com


Hari ini kita dihadapkan pada zaman di mana ketenaran menjadi pengejaran banyak orang. Harta menjadi ukuran baku untuk menentukan derajat kemuliaan. Rupa menjadi patokan dalam setiap memilih seseorang, baik dalam pekerjaan maupun hal mencari pasangan. Jabatan menjadi agenda untuk tebar nama atau bahkan menambah pundi-pundi kekayaan, tanpa pikir panjang tentang dampak setelahnya. Serta ilmu pengetahuan yang seolah kini menjadi alat untuk berdalih mencari pembenaran, menyalahkan yang tak sepemikiran, atau bahkan memenjarakan mereka yang berani menentang atau membongkar aib kebusukan.

Hari ini kita dipertemukan dengan zaman di mana dunia maya lebih memesona mata ketimbang dunia nyata. Lebih menarik bercengkrama melalui pesan WhatsApp ketimbang bertegur sapa saat tatap muka. Lebih senang misuh-misuh di kolom komentar ketimbang bersenda gurau nongkrong di warung kopi. Lebih ramai yang pamer aneka makanan lewat postingan ketimbang saling berbagi untuk orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar. Lebih trendy konten-konten receh ketimbang konten-konten nasihat dari ilmuwan maupun ulama. Juga banyak lebih lebih lainnya yang dijadikan energi terbarukan oleh generasi sekarang. :))

Yang pasti..
Hari ini adalah era di mana kita bisa belajar banyak hal. Terlepas dari yang dipelajari itu baik maupun buruk. Namun, satu yang perlu kita ingat bahwa segala yang tersajikan kepada kita saat ini adalah ujian. Ujian yang menguji seberapa baik kita mengenal esensi diri kita, baik tujuan maupun tugas-tugasnya sebagai manusia di bumi. Sebab dunia ini memang menyilaukan, banyak yang begitu pandai menjaga lisannya agar tak menyakiti orang-orang di sekitarnya. Namun, begitu rajin ia mencela orang-orang di social media dengan jari-jemarinya. Banyak juga orang-orang yang mampu menutup rapat-rapat amalan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Namun, begitu ketika berselancar di social media, ia tak ragu untuk menampakkan atau bahkan memamerkan amalan baiknya.  

Maka..
Hari ini Aku berdoa semoga kita bisa melewati ujian ini dengan baik dan apik. Mampu menjadikan ujian sebagai wahana untuk spiritual fitness, melatih kesabaran lalu menjadikannya pelajaran. Serta mampu memanfaatkan kemajuan zaman sebagai ruang untuk menebarkan selaksa kebaikan. Aamiin.

Let's Share a Goodness !

6 comments: