Masa Lalu



Saat ini aku sibuk bertengkar dengan diri sendiri. Bertengkar sebab menyoal masa lalu. Bagi diriku hal yang paling menyebalkan adalah masa lalu, sebab kerananya aku kerap membandingkan dengan aku yang ada di "masa kini". Benar memang apa kata pujangga perihal masa lalu. Ia semacam bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Menjadi beban yang memecahkan fokus pikiran.

        Bila kita di masa lalu memiliki prestasi yang keren, maka di masa depan nanti kita akan terbebani sebab menginginkan prestasi yang jauh lebih keren. Pun bila kita di masa lalu memiliki fasilitas yang hebat dan memanjakan, maka di masa depan nanti kita akan begitu enggan bila mendapati fasilitas yang tak memuaskan diri. Pun bila kita di masa lalu memiliki gebetan yang begitu menawan, maka di masa depan kita akan mencari yang jauh lebih menawan dan enggan untuk bersama yang buruk rupawan.

        Maka bagi siapapun kamu yang sudah dianugerahi fisik yang gagah, usia yang kian menua, dan akal yang kian mendewasa, Bukalah keluasan cakrawala hatimu untuk memaknai setiap langkah hidupmu. Kamu hanya perlu membawa diri sesuai dengan fase kesanggupanmu. Toh kamu masih bisa mengubah persepsimu manakala "hari ini"  tak sekeren masa belia dahulu. Artinya, kamu tak perlu merutuki keadaanmu, dan membandingkan dengan zaman yang tak lagi sezaman.


4 comments:

  1. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran di masa yang akan datang..
    Semoga selalu menginspirasi, jangan berhenti.

    ReplyDelete
  2. Lanjutkan bro, jadilah inspirasi kebaikan

    ReplyDelete